Tuesday, June 5, 2012

Turing Jogjakarta - Dieng 2012 [part 1]



6-8 April 2012
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Bertemu lagi dengan saya, nubie yang doyan diajak jalan2. :D
Kali ini saya coba ngeracunin rekan2 PEGASUS dari Distrik Bogor jalan2 ke Dataran Tinggi Dieng, jawa tengah. (thankz buat bro Yum Hun, Richard Sidolisa, Firman Hadi Sucipto, Ghobed Relaxboy, Bebeis Bombom yang sudah ikut serta dan Bro Anda Bhewok yang walaupun tidak ikut tapi dengan senang hati mengantar kami sampai di jalan baru karawang timur pukul 2.30 wib).

Sekedar informasi, Dieng merupakan dataran tinggi yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Banyak obyek wisata yang patut disambangi di seputaran Dieng, seperti Telaga Warna, lengkap dengan Dieng Plateu Theatre (DPT) nya, beberapa wisata kawah (Sikidang, Sinila, Sileri), beberapa komplek Candi (Candi Bima, Gatotkaca, Arjuna, Semar dll), Museum Dieng Kailasa dll dsb. Yang unik, menarik dan khas dari Dieng menurut saya adalah suhu nya, pada bulan-bulan tertentu, biasanya bulan Juli – Agustus, suhu di Dieng bisa mencapai nol derajat celsius, wuiiiih dinginnnn, sayangnya kami menyambangi Dieng di bulan April ini, walau demikian suhu pagi hari masih tetap dapat membuat kami menggigil.

Kembali ke topik, jalur yang direncanakan awalnya sudah fix, kami lalui via pantura. Meeting point di rumah saya, di citeureup pada pukul 22.00 wib(06/04/2012). Tapi berhubung saya baru pulang dari kerja di cengkareng pukul 17.00 wib, kemudian jalan dari kostan saya di meruya selatan pukul 18.20 wib dan terjadi trouble karbu di Jalan baru H. Djuanda depok. Maka waktu meeting menjadi molor, sekitar pukul 23.00 wib. Agan2 pasti bertanya2, trouble karbu gimana tuh??? Ahh, kejadian ini bikin kesal aja awalnya, sempat berfikir untuk ditunda saja atau bahkan dibatalkan saja perjalanan kali ini, karena beresiko menghambat perjalanan. Si Sarah streetline kadang2 enak di bawa tapi terkadang tiba2 mbrebet dan mati, di starter hidup tapi di gas tinggi malah mati di seputaran 4000rpm. Seperti bensin tidak turun, saya cek biasanya di filter keran bensin terdapat endapan atau semacam debu halus karat tanki, saya buka dan bersihkan, buang bensin di karbu juga. Tapi kali ini sia-sia, masih mati. Saya tarik kopling juga tidak enak, seperti ada yang salah. Yaa sudahlah, saya telp bro Yumhun yang rumahnya tidak jauh dari lokasi untuk melihat dan menemani. Sambil menunggu, saya coba juga hub bro Herry ya Herry SNIPER, beliau merekomendasikan dibawa saja ke bengkel bro Erwin SNIPER, di dekat hotel genggong, cisalak. Okelah..,  sekitar 20 menit menunggu, bro yumhun datang, coba di cek dan di stel lagi sesuai feeling dia, (beda kepala beda rasa bro!,), motor berhasil hidup!, tp saya tau itu hanya sebentar, maka dari itu supaya lebih yakin, saya coba bawa ke bengkel bro erwin diantar bro yumhun. Setelah sampai, coba kuras tanki dan buang bensin di karbu tanpa lepas karbu karena waktunya sudah mepet. Motorpun hidup normal lagi. Mulailah harapan muncul, sepertinya perjalanan memang harus berlanjut nih. Selesai pukul 22.15 wib. Saya langsung cabut dari bengkel, (trimz buat bro Erwin). Di tengah perjalanan saat mengisi bensin, saya mendapat telepon dari orang rumah menginformasikan bahwa kawan saya sudah datang, ternyata om Ghobed relaxboy!. Ini orang awalnya bikin tanda tanya besar, jadi ikut gak sih!?, karena siang harinya, begitu minim pemberitahuan dan konfirmasi keikutsertaannya. Tapi ternyata, salah satu personel trio mamblang ini tetap datang dan ikut walau mungkin ada beberapa pertimbangan dari keluarga terutama istri,, wkwkwk.. (trims bro!). Isi bensin pertama kali ini di POM bensin Cimanggis, 50 ribu saya bagi menjadi 30rb premium dan 20rb pertamax. setelah isi bensin saya langsung meluncur ke rumah.

Tiba dirumah, saya bersiap2 semuanya. Bersama om ghobed kami setting GPS di motor saya. Berhub saya menjadi RC di perjalanan kali ini, maka harus prepare sekali soal jalur, yaahh walau nantinya pasti bakalan ada mamblang2 sedikit karena lupa jalur jalan, xixixi. Sambil menunggu yang lain sambil makaaannn,, laperrr euuy!. Cuma ada mi goreng plus nasi! Yaah sikatt laah!, :D
Singkatnya, pukul 23.10 wib, semua personil sudah berdatangan. Istirahat sambil cek dan ricek semua. Persiapan yang harus dibawa : senter, toolkits, pakaian ganti, jas hujan, P3K, kondisi motor(rantai , oli, shockbreaker, lampu2 utama dan sein, klakson, dan aki). Semua siap!, tp saya masih was-was sama si Sarah Streetline, mudah2n gak rewel di jalan.

Tepat pukul 00.30wib (07/04/2012), kami berangkat. Bismillah! Semoga semua lancar!.
Jalur dimulai dari rumah saya via jalur kampung, lewat pabrik indocement tembus di cileungi pabrik semen Holcim, tinggal ambil kanan arah bantar gebang. Tapi kami gak lurus ambil jalur bantargebang, melainkan potong jalan via setu yang nantinya langsung tembus di cibitung. Jalur setu ini baru pertamakali saya lalui, ternyataaaa! Sangat2 jelek banyak lubang dikanan kiri, sempat terasa komstir agak oblak karena beberapa kali menghajar lubang, dengan sabar kami lalui, sampai akhirnya ketemu juga ujung jalan ini. Disana sudah menunggu bro Bhewok lengkap dengan atribut serba hitamnya.. mantaap! :D. Kami beristirahat sejenak, sekitar pukul 01.30an kami lanjut lagi, ditemani bro bhewok sampai di perbatasan karawang barat. Disana kami berpisah. Tx bro.

bersama bro Bhewok sampai di perbatasan karawang barat. trims bro!

Melalui jalur karawang ini, terasa aura pantura sudah mulai muncul, ramai, jalanan besar dan lebar. Aah sudah tidak sabar rasanya untuk terus melajuu melewatinya. Sampai sekitar pukul 04.45 wib, kami istirahat di masjid jalan pantura, masih di sekitaran kota cikampek. Sholat subuh berjamaah dahulu. Sampai sekitar pukul 05.30 wib, hari sudah mulai terang, kami lanjutkan perjalanan kembali.

Masjid sekitar cikampek

Ini lah perjalanan yang sebenarnya , berpacu dengan kendaraan-kendaraan besar lain, mencoba menjinakkan jalanan yang banyak lubang dan panas terik matahari yang mulai membuat kami kelelahan. Beberapa kota kami lalui , Pamanukan-Kandanghaur-Losarang-Indramayu-Karang Ampel dan akhirnya sampailah kami di peristirahatan selanjutnya, di kota Cirebon pada pukul 7.30 wib. Kami beristirahat di warung empal gentong khas cirebon. Sarapan pagi yang lezat dan nikmat sekalii,, beberapa kawan sangat lahap menyantap makanan ala angkringan. Harga pun sangat bersahabat, lumayaan bisa menghemat biaya tuk lain-lainnya.. hee..






Selesai sarapan kami lanjut lagi dengan tujuan kota berikutnya, Losari-Brebes. Jalanan diantara kota ini masih lumayan bagus, walau ada beberapa lubang2 kecil disana sini. Masih nyaman kami lalui. Sempat beristirahat di SPBU karena kelelahan terkena terik panas matahari yang tumben-tumbennya berpijar sangat terang hari itu.




Sampai di perbatasan kota selanjutnya, yaitu Brebes. Kami beristirahat untuk persiapan sholat jumat siang itu.
suasana jumatan di pantura

Sekitar pukul 13.15 wib, setelah sholat jumat berjamaah, kami bersiap melanjutkan perjalanan lagi. Tujuan selanjutnya, kota Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang. Diperjalanan kali ini sangat terasa melelahkan sekali, bayangkan jalanan dikanan kiri banyak sekali lubang-lubang besar yang membahayakan. Sekali lengah, bisa-bisa terjatuh. Alhamdulillah, kami lalui dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan, yaaa walaupun ada saja kami tetap menginjak lubang kecil beberapa kali, hee. Motor dan rider tetap fit melanjutkan perjalanan. Macet pun kami rasakan di beberapa pertigaan dan perempatan di beberapa kota tersebut, maklum saja jalanan tidak terlalu lebar karena ada perbaikan beberapa ruas badan jalan yang menghambat laju kendaraan yang melintasi. Dengan berkeringat karena panas, kami berhasil lalui. Tiba di peristirahatan selanjutnya, SPBU setempat. Untuk mengisi cairan tubuh, minum dan makan cemilan secukupnya untuk tenaga kami nanti.
Beristirahat sekitar 30 menit, pada pukul 15.30 wib kami lanjutkan perjalanan kembali menuju kota weleri. Dan kemudian ambil jalur ke kanan ke arah kota Temanggung. Disini kami lalui dengan cukup mulus, sampai akhirnya kami mendekati kota temanggung dan beristirahat kembali pada pukul 17.25 wib. Sudah hampir magrib.
Disini kami sempat berdiskusi. Dikarenakan jadwal yang sudah ngaret dari rencana semula yang mengharuskan kami sudah tiba di dieng pada siang harinya untuk mencari penginapan, ternyata melenceng jauh, maka kami susun rencana lainnya. Sudah tidak memungkinkan kami melanjutkan perjalanan ke arah dieng saat ini, maka saya usulkan untuk langsung menuju kota Jogjakarta saja dahulu, tuk kemudian beristirahat satu hari dsana. Mereka setuju, OK..saya langsung kontak kerabat saya di jogja mengabarkan bahwa kami akan datang kesana dan memohon izin untuk menginap. Setelah OK, kami lanjutkan perjalanan menuju kota Magelang. Naaaaaaaaaaaaahhhh, disini saya sebagai RC mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan lain karena jalur yang kami lalui ternyata SALAH JALAN! Hahahaha,, maaf yaaaa! ^^.. ternyata kami melalui jalan yang salah, sehingga kami memutari kota temanggung, melewati jalanan gelap yang antah berantah , yang sama sekali saya blm pernah lalui. Hanya bermodal plang penunjuk jalan saja . karena GPS mati jadinya seperti ini.. (tetep , salahkan GPS aja deh), xixixixi.... sekitar 2 jam kami putari gunung kota temanggung, ckckck.. sampai saya kemudian tersadar, dan berhenti untuk bertanya kepada penduduk setempat. Setelah mendapat petunjuk yang pasti, kami lanjut kembali. Tetep mempercayakan saya untuk menjadi RC kembali, saya pimpin mereka menuju kota Magelang. Alhamdulillah jalur kali ini benar, sampai di magelang sekitar pukul 21.30 wib. :D .... perjalanan kami teruskan, menurut perkiraan saya, kota jogja tinggal kurang lebih 1 jam perjalanan lagi dari magelang, tancaappp gasss,, jalanan sepi dan lebar serta mulus kami lahap dengan sangaat antusias, hi speed cornering di beberapa tikungan terasa sangat menyenangkan. Beberapa rekan sudah terlihat sangat lelah, mereka mengantuk sekali, sayapun beberapa kali merasakan autopilot. Yaa wajar, sudah hampir 24 jam kami berkendara!, tubuh sudah sangat kelelahan.
Sekitar pukul 22.30 wib malam hari, akhirnya kami sampai juga di tujuan, Jogjaaaaa....!!!! ^^. Alhamdulillah.. bersih-bersih, mengobrol sebentar, kemudian,, tiduurrr.

....bersambung ke bagian dua ya kawan.. ^^..
Ditunggu,,, :D

Wednesday, February 15, 2012

SERSAN YANG KOPLAAAAAKKKK..!!! :D :D

my office desk,

Sekedar cerita seru disiang hari, dapat dari forum tetangga.
silahkan di baca,, hahahaha,,,

"
Cerita ini terjadi di sebuah gedung yg dipasangi BOM waktu. Seorang SERSAN bertugas menjinakan BOM dgn dipandu via radio oleh komandannya.

”Kijang satu ke kijang dua. Bagaimana kondisi disana?? – Ganti” | ”Saya di depan BOM yang akan meledak komandan, mohon instruksi – Ganti”

”Tolong bersihkan area dulu sersan!” | ”Maksudnya, saya nyapu dan ngepel dulu ya komandan? Mohon insruksi ! Ganti ”

”Bukaaan! Semprul km! Ambil radius beberapa mt dr pusat BOM lalu bersihkan area tersebut dari obyek yang bisa membahayakan” | ”Siap Komandan!! ”

*tak brp lama* ”Lapor Komandan, area sudah dibersihkan. Ganti” | ”Oke, sekarang kamu fokus ke BOM!! Berapa menit waktu yg tersisa sersan?”

”Sekarang menunjukan hitungan mundur 15:00:56 komandan !!” | ”Berarti km masih punya waktu 15 menit, Cepat buka tutup BOMnya pake obeng!”

”Kalo saya buka nanti garansinya batal donk komandan?” | ”SEMPRUL KAMU!!! Emang barang elektronik toko pake garansi? Cepat Bongkar!!!” | ”SIAP”

”BOM sudah terbuka komandan sekarang ada banyak kabel, mohon instruksi Ganti” | ”Sekarang potong kabel yang terdekat” | ”Siap, Laksana…!” *prettt… tuuuuuttttttttt*

Tiba-tiba pembicaraan terpotong, kondisi markas Heboh dan komandanpun marah marah sambil memaki kebodohan si sersan.

”Itu prajurit dr mana sih? Goblok kok dihabisin sendiri. Saya suruh potong kabel di BOM itu, bukan kabel headset yang nempel di badan dia!!!”

Lalu operator mengaktifkan komunikasi cadangan, begitu nyala terdengar suara ”kemana-kemana-kemana” ternyata lagu alamat palsu.

Komandan dan anak buahnya di markas mendengarkan dengan geram. Akhirnya setelah 10 detik SERSAN mengangkat juga dengan santai.

”Panggilan dicopy, siap menerima instruksi ” | ”HEHH !! Itu tadi kamu apaan? Saya panggil kok ada suara musik seperti itu HAHH ???

”Itu namanya RBT komandan, sekarang lagi trend” | ” ini jalur militer sersan!!! jangan main-main kalo berhadapan dengann BOM, MENGERTI????” | ”SIAP, komandan!”

Di markas, komandan lihat buku nyari data tentang BOM jenis apa itu sambil bertanya ke sersan.

“Sersan ! Tolong dicari darimana asalnya yang tadi, Saya tunggu datanya !! “

“Asalnya dari Depok komandan, nama penyanyinya Ayu Tingting ” | “Arghh… Saya minta data BOMnya bukan RBT yang tadi” | “Oh maaf, komandan”

“Lapor, BOM sudah dilokalisir, ada 4 kabel, minta instruksi, ganti!” | “sekarang potong kabel hijau ” | ”siap” | “bagaimana sersan? Sudah mati?” | “belum komandan!”

“Sekarang tinggal kabel warna apa aja?” | “Merah, Hitam dan Hijau” | ” HAH?! Kenapa yang hijau masih ada?”

“Tadi kamu potong kabel warna apa?” | “Hijau komandan” | “apa gak salah potong kamu?” |” sumpah tadi saya potong yang ijo, mungkin komandan yang salah!”

“Monyong, udah salah pake ngeyel” | ”Lah, yang hijau memang ada 2 komandan 1 hijau daun & 1 lagi hijau langit” | ” o_0 NGACO !!! Langit itu biru bukan hijau” | “tapi dikampung saya ijo”

“KOPLAK!!! Berarti yang kamu potong tadi yang ijo langit?” | “ya komandan, siap menerima instruksi” | “Dasar GOBLOK “*sambil geleng-geleng kepala*”

Komandan ngomelin ajudannya “Bilangin Personalia, lain kali kalo mau rekrut anggota tanya dulu apa warna langit di kampungnya”

Terdengar si SERSAN panik “Kondisi darurat! BOM akan meledak, mohon instruksi” | “ OK, ikuti kata2 saya ” | “SIAP”

“assyhadualla” | “ASSYHADUALLA” | “illa…” | “ILLA…” *sersan bingung* | “haillallah”| “HAILLALLAH”|”waassyhaduanna”|”WAASSYHADUANNA” | “muhammadarrosullullah” | “MUHAMMADARROSULLULLAH”
“*tambah bingung*”..?!?!?”

DUUUAAARRRRR !!! *TAMAT*  "

Tuesday, February 14, 2012

Visualisasi Kolaborasi KTM Duke 200 dengan Pulsar 135LS.

My room,
Senin, 13 Februari 2012
21.00 wib

Siang hari saya browsing dan menemukan satu postingan di situs blogger (http://morukai.blogspot.com/2011/10/ktm-duke-200-outline.html) milik Masbro Steven Sahardjo. Beliau membuat visualisasi KTM Duke 200 dengan stripping bergaya Pinstripe, hasilnya menakjubkan!, saya berfikir bagaimana kalo striping tersebut di visualisasikan di Pulsar 135 saya, tapi karena saya bukan ahli design grafis jadi susah juga untuk merealisasikannya,, aahh ya sudah, iseng-iseng pengen buat modifikasi part saja dengan cara crop n erase beberapa bagian motor Duke 200 di pindah ke Pulsar 135 saya..hee..

Hasilnya???

Silahkan dilihat dan dikomentari.. (^^,)v


Thursday, February 9, 2012

MUNAS DAN PELANTIKAN PEGASUS INDONESIA


Villa Cendana, Cipanas, 9 – 10 Juli 2011
All Distrik


Ini adalah cerita tentang pertama kalinya saya bergabung dengan satu komunitas motor yang bernama PEGASUS INDONESIA, disinilah awal mula saya mulai menyukai turing dan kopdar. dan disaat ini pula saya mendapatkan Nomor Registrasi Anggota #040. Mungkin banyak yang bertanya, mengapa saya tertarik untuk bergabung? Yaa saya sendiri tidak tahu alasan pastinya, hanya terpaksa ikut mungkin yah,, hahahaha,, semua bermula saat motor andalan saya Suzuki Shogun 110 CW tahun 2004 mulai rewel dan trouble. Ketika itu saya sangat membutuhkan moda transportasi yang murah dan bisa membantu saya untuk mencari sesuap nasi dan seember berlian, berjibaku dengan ganasnya kemacetan di ibukota Jakarta. Saya sudah hampir 7 tahun menggunakan Si Suzy (Sebutan untuk Shogun saya, hee ) kemana-mana. Disaat suzy mulai tidak bisa digunakan lagi, mulai lah saya mencari-cari motor penggantinya.. dari dulu saya selalu ingin motor besar, atw motor sport. Searching-searching di google, tanya-tanya ke kawan-kawan lain, akhirnya saya di berikan satu merek yang sebenarnya asing buat saya, BAJAJ,, saya pikir itu kendaraan yang beroda 3,,!! Hahaha,, saya review dan telusuri lebih detail tentang produk ini, jujur,,soal hargalah yang pertama saya cari dan saya pertimbangkan, maklum untuk keperluan sehari-hari saja susah ditambah untuk cicilan nanti kedepannya selama 3 tahun,, waaahhh,,. FYI, awalnya saya sangat ingin Yamaha Byson, lagi booming waktu itu, selain karena model yang lain dari yang lain, cc mesin juga lebih besar dibanding Bajaj Pulsar. Coba-coba datang ke Dealer Yamaha di dekat tempat tinggal saya, bertanya soal kesediaan unit dalam waktu dekat, ternyata hasilnya sangat menggecewakan.. harus indent selama 3 bulan! Woow, sementara saya ingin secepatnya karena sudah tidak ada transportasi lagi yang saya pakai. Yaah, mungkin ini jalannya, atas rekomendasi dari bro Dhiok saya di tawari untuk mengambil unit Bajaj Pulsar 135 LS yang saat itu lagi booming-boomingnya juga di Dealer Tajur dimana mereka menyanggupi untuk mengirimkan unit secepatnya. Ya sudah, setelah berdiskusi dengan keluarga, saya ambillah 1 unit warna merah. Dalam beberapa hari unit tersebut datang dan langsung saya bawa ke jakarta walau belum ada Plat Nomor dan STNK, hee.

Naah, setelah beberapa minggu memakai Pulsar ini, saya di ajak untuk ikut kopdar dengan rekan-rekan pengguna Pulsar 135 lainnya oleh bro Dhiok di Pemda Cibinong. Ternyata, rekan-rekan lain sangat welcome dengan orang baru, kami berbincang dengan hangat dan nyambung. Mulailah saya nyaman dan berfikir untuk terus bergabung, toh tak ada ruginya, selain bs menambah tali persaudaraan juga bisa saling membantu soal masalah-masalah yang sering dialami oleh produk baru ini. Yaappz,, itulah awal saya mulai aktif di komunitas.
Setelah beberapa kali kopdar, ada kabar bahwa PEGASUS INDONESIA akan mengadakan Musyawarah Nasional di Puncak Bogor pada tanggal 9 – 10 Juli 2011. Sayapun antusias untuk ikut, untuk semakin mengenal anggota dari Distrik-Distrik lain dan juga bagaimana cara berkomunitas yang baik.

Hari H pun tiba, kami sepakat untuk berangkat menuju villa tempat berlangsungnya Munas di hari sabtu malamnya (9 Juli 2011), kami bersiap .. melewati jalur Sentul dan Gadog yang gelap dan sepi. Tapi karena kami beramai-ramai jadi terasa mengasikkan. Jalur Gadog dilewati dengan aman dan seterusnya menuju jalur puncak. Akhirnya sampai juga di Villa Cimacan, Cipanas pada pukul 20.30 wib. Sudah banyak yang datang dari distrik lain, ternyata ada juga lho yang datang jauh-jauh dari Jambi!, ckckckck,, begitu besar rasa untuk bersilaturahmi sampai-sampai harus turing beberapa hari di jalanan, salut bro!. Sambil menunggu rekan lain yang belum datang, kami beramah tamah dan saling berkenalan dengan anggota lain.

Tak lama, beberapa rekan lain berdatangan, maka sekitar pukul 23.30 wib, acara jurit malam dan perpeloncoan segera dimulai, ditengah api unggun kami di kelompokkan, memberikan yel-yel dan atraksi tiap grup. Seru sekali. Acara berlangsung sekitar 2 jam, pukul 02.15 wib. Kami semua beristirahat untuk mempersiapkan diri di Munas esok paginya.


Minggu pagi, kami semua bangun dan berkumpul lagi di halaman belakang, kali ini bertujuan untuk memberikan langsung Nomor Registrasi Anggota kepada rekan-rekan yang memenuhi syarat. Acara berlangsung meriah, saya mendapatkan NRA #040, nomor yang cukup bagus menurut saya. Hee.. (trims bro!), setelah pembagian NRA selesai, kami masuk ke dalam rumah dan bersama-sama membahas visi dan misi dari PEGASUS INDONESIA ke depannya di dalam Musyawarah Bersama secara Nasional. FYI, acara munas ini di hadiri dari Distrik Jakarta, Distrik Bekasi, Distrik Bogor, Distrik Jambi. Satu Distrik Bandung berhalangan hadir dikarenakan suatu hal. Tapi hasil keputusan sah dan mulai di berlakukan per hari itu.

Saya yang cuma anggota biasa, hanya mendengarkan saja diskusi para pengurusnya, sambil tiduran di lantai atas karena ngantuk sekali,, hehehe (maaf ya),, sekitar pukul 16.30 wib, diskusi sudah mulai mencair, sudah menghasilkan keputusan-keputusan yang disepakati bersama. Dan dengan itu, Munas hari itupun di tutup dan masing2 distrik mulai berpamitan pulang, termasuk saya, dan rekan-rekan lain.

Jalur pulang, kembali kami melewati Gadog, hari sudah mulai sore dan gelap. Tapi karena kebersamaan, tidak terasa berat. Sampai rumah sekitar pukul 19.00 wib, alhamdulillaah, waktunya bersih-bersih dan beristirahat. Karena malamnya saya harus kembali ke kostan untuk beraktifitas rutin esok harinya..

Melelahkan pastinya, tapi cukup menyenangkan.

Trims brader

PEGASUS! Spirit Of Brotherhood

PI #040, ^^,)b

Untuk melihat album lengkapnya. silahkan ikuti link berikut ini :
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.1970920906800.2098815.1056308591&type=3

Wednesday, February 8, 2012

Turing Sari Ater dan Gn Tangkuban Parahu, Subang


26 Juni 2011
Wahyu Krenziex-Bontot Thea

Turing kali ini, kami lakukan karena rasa penat saja. Ingin refreshing dan sekaligus riding ketempat baru. Di sepakatilah kami akan melalui jalur Waduk Cirata Purwakarta yang sama sekali belum pernah kami lalui. Bermodal Peta hasil print dari om Google dan info secukupnya yang kami searching, bismillah aja kami berangkaattt.. 

Start dari kostan tercinta di Kalibata, jakarta selatan pukul 5.00 wib.. udara dingin mengantarkan kami riding di pagi itu, suasana sepanjang perjalanan terasa sangat menyejukkan dan menyenangkan, entah karena hari itu kondisi lalu lintas sedikit atau apa kami tak mengerti juga. Hee, mencoba menikmati saja setiap perjalanan.


Masuk ke jalur Waduk Cirata sekitar pukul 7.00 wib pagi. Sempat bertemu dengan rekan-rekan dari BASIC cianjur, bro Ahmad dan Bro Andi Elsyakir saat kami beristirahat di sekitar waduk cirata yang sangat megah dan menyejukkan. Mengobrol-ngobrol sebentar, bro Ahmad dan Bro Andi ternyata ingin menghadiri acara AMBI di Subang. Setelah cukup berbincang, kami melanjutkan kembali perjalanan. Bro Ahmad dan bro Andi dengan semangat brotherhoodnya, mencoba mengantarkan kami sampai di perbatasan kota. Yaah, berhubung kami juga masih awam daerah sekitar waduk, maka dengan senang hati kami riding bersama mereka. Perjalanan kembali dirasa sangaaatt enjoy, menikmati udara dan suasana sekitar dimana gunung dan sawah masih terlihat hijau dan segar, membuat kami fresh dan semangat untuk terus melanjutkan perjalanan.
Sampai di batas kota, kami berpisah dengan bro Ahmad dan Bro Andi, mereka ambil arah subang kota ke sebelah kanan, sementara kami diinstruksikan mengambil arah kiri kemudian lurrruuss ikuti jalan saja..okeh bro! Hee (trims atas riding barengnya bro). Akhirnya kami lanjut riding berdua. Hingga sampailah kami di jalan utama subang menuju Tempat Wisata Pemandian Air Panas Sari Ater, Ciater. Sekitar pukul 11.15 wib. Beristirahat makan siang dan lanjut ke pemandian,, suasananya sangaaattt ramaaaiiii sekalii,, ah tidak enak untuk mandi kalo suasana seperti ini,, hanya melihat-lihat dan akhirnya mandi juga walau hanya sebentar. Kamipun bergegas untuk riding kembali ke tujuan utama selanjutnya yang tidak jauh dari tempat wisata sari ater ini, yaitu Gn Tangkuban Parahu.

Jarak dari sari ater ke gn tangkuban parahu sekitar 5-10 KM, mengambil arah bandung. Posisi ada disebelah kanan jalan. Sepanjang perjalanan menuju gn tangkuban parahu kita akan dimanjakan dengan pemandangan ladang teh yang hijau nan luassss,, serta udara khas pegunungan yang menyegarkan! Subhanallah! Alhamdulillaaaahh!

Sesampainya di Tangkuban parahu, suasana dingin dan berbau khas belerang. Tak perlu di jelaskan panjang lebar tentang Tempat wisata satu ini, semua orang rata-rata sudah pernah kesini. Kami hanya ber-narsis ria disini. Bersenang-senang dan menikmati keindahan alamnya.


Setelah puas, kami bersiap pulang, sekitar pukul 14.30 wib. Jalur pulang sengaja kami lewat kota bandung karena bro bontot ingin bertemu dengan saudaranya di Buah Batu, masuk bandung sekitar pukul 17.00 wib, sampai di buah batu kami beristirahat sejenak. Selepas magrib, kami melanjutkan perjalanan pulang via cimahi-padalarang dan cianjur kemudian puncak. Riding malam sedikit membuat kami mengantuk dan hampir saja terjatuh, tapi alhamdulillah tidak sampai terjadi. Riding sepanjang padalarang sampai dengan puncak di warnai dengan keramaian dan kepadatan, biasa mungkin karena hari wikeen.

Sampai jakarta sekitar pukul 22.00 wib, bersih-bersih, makan malam kemudian beristirahat.

Perjalanan yang sangat melelahkan sekaligus menyenangkan.

Alhamdulillaaaaaaahhhhh! ^^,)b

Turing perdana dengan PULSAR 135 LS ke Ujung Genteng


Wahyu krenziex-Bontot Thea-Wandry Syahrizal & Genk,,
2-3 juni 2011


Punya motor baru, tergelitik pengen coba jalan jauh. Selain tuk mencoba performa, ketahanan dan endurance motor juga ingin memenuhi rasa keingintahuan dimana sih lokasi Ujung Genteng itu dan juga untuk merefresh otak kanan biar lebih kreatif lagi,, wkwkwk.. FYI, Pulsar 135 LS saya baru datang sekitar 3 minggu dari dealer Tajur, langsung saya bawa ke Jakarta untuk menemani saya bekerja menggantikan Suzuki Shogun 110 CW yang sudah setia menemani saya selama hampir 7 tahun ini mencari nafkah dan mondar-mandir kemana-mana.. Pulsar 135 LS, selama di jakarta saya pasangi plat nopol shogun saya, yaah sekedar formalitas aj, menunggu plat asli keluar sekitar 1 minggu lagi.

Suatu malam, di kostan saya mengobrol dengan bro Bontot Thea, teman satu kost saya. Biasa kalo kami berbincang itu gak jauuuhh dari motor,, hee.. sampai di satu bahasan tentang turing, kamipun rencanakan untuk turing ke Ujung Genteng, disepakati kami berangkat tanggal 2-3 Juni 2011. Tak lupa kami pun berkoordinasi dengan rekan kami di sukabumi , bro wandry Syahrizal. Dan beliaupun setuju untuk ikut dan menunjukkan jalan via alternatif melalui rumahnya dimana waktu tempuh kesana akan lebih cepat.


Tak sabar, hari H pun tiba. Sekitar jam 4 pagi kami bersiap berangkat dari kostan di Kalibata, Jaksel. Selepas shubuh, kami pun jalan. (Bismillah!). Dari kostan ini kami riding bertiga dengan rekan kangbro Agus, yang saat itu masih menggunakan Honda Kharisma 125, beliau akan gabung dengan kami sampai pertigaan ciawi bogor dan berpisah disana, beliau akan melanjutkan perjalanan pulang ke cimahi. Semntara kami ambil jalur lurus ke sukabumi untuk bertemu rekan disana. Sampai di sukabumi pukul 9.15 wib, beristirahat sekitar 90 menit untuk persiapan. Sekitar pukul 11.05 wib, kami bertiga memulai riding, ternyata ada beberapa kawan dari bro wandry yang ingin ikut, jadi total riding menjadi 4 motor dengan 5 orang rider. Lanjuuuttt,, perjalanan dimulai via jalur alternatif. Ternyata jalur ini akan membawa kami sampai ke Surade lebih cepat, perjalanan lumayan jauuh dan banyak jalanan dalam kondisi perbaikan sehingga beberapa kali kami harus stop n go, istirahat beberapa kali untuk mencari jalur dan menambah tenaga. Akhirnya sampai juga di Pantai Ujung Genteng sekitar pukul 16.30 wib. Sesampainya disana, kami berkeliling untuk mencari penginapan yang murah dan view yang bagus. Sempat beberapa kali terlibat negosiasi dengan para calo disana, akhirnya dapat juga penginapan seharga 300rb/malam dengan kamar yang cukup nyaman untuk berlima. Tak lama hujanpun turun, alhamdulillah sudah dapat tempat untuk tidur. Namun hujan ini juga membuat kami tidak dapat melihat penangkaran dan pelepasan penyu sore itu di Pantai Pangumbahan disebelah barat pulau. Hiks.. mungkin lain kali kami akan lebih beruntung bisa melihatnya.


Malam semakin larut dan perut sudah tidak bisa berkompromi lagi, kami harus makan. Menu makan malam kali itu sangat special, ikan bakar dan ikan goreng hasil tangkapan nelayan di sebelah timur pantai yang kami tebus seharga 50 ribu saja, hasilnya,, lebih dari cukup untuk kami berlima. Alhamdulillah, makan malamnya cukup mengenyangkan kami..  . cuaca malam hari kembali turun hujan, alhasil kami hanya berkumpul di penginapan dan beristirahat.

Esok paginya, saya coba untuk riding mengelilingi pantai Ujung Genteng, mencari sunrise dan suasana indah sekitar pantai. Tidak lupa juga melihat tempat penangkaran penyu yang semalam tidak bisa kami nikmati. Ternyata, hari itu penangkaran tersebut akan di hadiri oleh wakil bupati Jawa Barat, sehingga terlihat ramai. Tak menyia-nyiakan kesempatan ini, bro bontot minta berfoto bersama pak wakil bupati (hadooohh!). 


                 
setelah puas bermain dan melihat-lihat suasana pantai ujung genteng yang ternyata memang eksotis, kami kembali ke penginapan untuk bersih-bersih dan bersiap pulang kerumah siang itu. Rencana kami, setelah dari Ujung Genteng, kami akan mengunjungi Curug Cikaso dan Villa Amanda Ratu yang terkenal akan landscape batu karangnya yang menyerupai Kuta Bali. Alhamdulillah, kami berhasil mengunjungi semuanya. Jarak dari Pantai Ujung Genteng ke curug Cikaso sekitar 50 KM, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan, sementara Villa Amanda Ratu hanya berjarak sekitar 15 KM dari pantai, jadi sambil arah pulang bisa kami datangi. Di Amanda Ratu kami hanya berfoto-foto saja, di Curug Cikaso lah kami lebih banyak menghabiskan waktu dengan berenang dan beristirahat. Curug yang sangat indah!. 


Sekitar pukul 13.30 wib, setelah dirasa cukup bersenang-senang. Kami lanjutkan perjalanan pulang. Kali ini tubuh sudah lelah dan ngantuk,, jadi speed riding kami percepat. Dengan mengikuti jalan seperti yang kami lalui saat berangkat, tidak banyak kendala kami alami. Alhamdulillah motor tidak ada yang bermasalah. Sampai sukabumi sekitar pukul 19.00 wib, kami istirahat sejenak di rumah bro wandry, setelah itu lanjut perjalanan pulang ke Jakarta,, riding berdua dengan bro bontot tidak terasa sampai di kostan sekitar pukul 22.15 wib. Alhamdulillaaaahhhh, sampai juga di kamar. Bersih-bersih , makan kemudian beristirahat karena esok harinya harus beraktifitas kembali seperti biasa.
Pengalaman pertama turing dengan motor baru, ternyata Bajaj Pulsar 135 LS tidak mengalami masalah apa-apa. Kesan selama perjalanan pun terasa lebih nikmat dengan motor besar dibandingkan dengan motor kecil, entah apa jadinya kalo saya naik motor kecil yah,, hee.
Perjalanan ini, akhirnya menginspirasi saya untuk melakukan turing-turing selanjutnya ke tempat-tempat baru yang eksotis dan bisa menyegarkan pikiran disela-sela kepenatan selama seminggu kerja. Serta bisa lebih mensyukuri nikmat Tuhan yang telah di berikan selama ini. Alhamdulillaaaaaahhhhhh,,,
Tunggu perjalanan saya selanjutnya,, ^^,)b

album foto lengkap , bisa di cek di link di bawah ini :
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.1849799398838.2094673.1056308591&type=3

Tuesday, February 7, 2012

First Post

Hello, mulai lagi nih untuk menulis.

kali ini akan membahas tentang turing selama ini. :)